Friday, September 15, 2017

YOK KOESWOYO: JIWAKU, JIWAMU, JIWA NUSANTARA



YOK KOESWOYO: JIWAKU, JIWAMU, JIWA NUSANTARA 
 (termasuk cakera padat audio)
1 unit sahaja!
Penulis: Yok Koswoyo
Penerbit: Grasindo
Asal: Indonesia
Bahasa: Bahasa Indonesia
Tarikh Pelancaran: 2012
Harga: RM18
Hubungi: Ahmad Ra1m1
Tel: 019-2281979

Biodata: Koesroyo Koeswoyo (lahir di Tuban, Jawa Timur, 3 September 1943; umur 74 tahun) atau Yok merupakan salah satu anggota grup band Koes Plus dan Koes Bersaudara. Ia memainkan bas gitar sekaligus pendukung vokal.Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ke-7 keturunan (trah) Sunan Muria di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda saat itu.

Masa kecil Yok dilalui di kota Tuban, Jawa Timur bersama saudara-saudaranya. Tahun 1952 keluarga Koeswoyo pindah ke Jakartamengikuti mutasi Sang ayah berkarier hingga pensiun sebagai pegawai negeri di Kementrian Dalam Negeri. Di Jakarta mereka sekeluarga menempati rumah di jalan Mendawai III, No. 14, Blok C, Kebayoran baru, Jakarta Selatan.

Pada masa kecil Yok cukup nakal, meski tidak senakal abangnya Nomo yang pernah dipukul hingga pingsan oleh ayah mereka. Kenakalan Yok yang paling besar adalah pernah memukul kepala Nomo dengan kayu kaso sewaktu bertengkar dengan abangnya itu. Pendidikan terakhir Yok adalah sekolah Menengah di SMA Triguna Jakarta. Ia tak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi karena memilih dunia musik sebagai hidupnya mengikuti saudara-saudaranya.

Yok Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya grup musik bersama saudara kandungnya keluarga Koeswoyo yakni :(Jon Koeswoyo pada Bass, Tonny Koeswoyo pada gitar, Nomo Koeswoyo pada drum, Yon Koeswoyo pada vokal, dan Yok Koeswoyo pada vokal) dan seorang dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama Jan Mintaraga sebagai gitaris awalnya. Pada mulanya mereka menamakan grup ini Kus Brothers pada tahun 1958. Sebetulnya inspirasi duet Yon dan Yok itu adalah Kalin Twins, dua penyanyi Amerika bersaudara yang kembar. Namun dalam perkembangannya grup ini meniru pola Everly Brothers di Amerika, karena menggunakan 2 penyanyi kakak beradik yakni Yon dan Yok. Mereka merekam album pertama pada tahun 1962. Setelah Jan Mintaraga mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi Kus Bersaudara pada tahun 1963.

Beberapa waktu kemudian kakak tertua mereka Jon Koeswoyo pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi Koes Bersaudara. Dalam formasi yang baru ini Yok didaulat memegang alat musik bass menggantikan peran Jon, disamping sebagai backing vocal mendampingi suara Yon. Grup ini meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman berikutnya selama beberapa tahun sebelum dipenjarakan oleh rezim Orde Lama Soekarno di Penjara Glodok pada tanggal 29 Juni 1965. Mereka dianggap memainkan lagu-lagu ngak-ngik-ngok (kebarat-baratan) yang terlarang masa itu. Mereka akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965 (tepat sehari sebelum pecahnya Gerakan 30 September PKI). Selepas itu karier bermusik mereka kembali berjalan.

Dalam pengakuan Yok Koeswoyo di depan publik acara Kick Andy yang ditayangkan Metro TV pada Kamis 11 Desember 2008), terungkap sebuah fakta yang selama ini dirahasiakan. Bahwa sebenarnya mereka dimasukkan penjara pada masa itu sebagai bagian untuk menjadikan Koes Bersaudara sebagai intelijen tandingan (counter intelligence) di Malaysia. Saat itu, Indonesia sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. “Zaman dulu ada KOTI (Komando Operasi Tertinggi). Kami direkrut oleh ia-ia, komandannya Kolonel Koesno dari Angkatan Laut. Dibikin seolah-olah pemerintah yang ada tidak senang sama kami, lalu kami ditangkap. Dalam rangka ditangkap inilah kami nanti secara diam-diam keluar dan hijrah ke Malaysia. Di sana kami dipakai sebagai counter intelligence. Namun, pas keluar dari penjara pada tanggal 29 September, meletus G30S,” cerita Yok. - Sumber Wikipedia

No comments:

Post a Comment